Senin, 01 Desember 2014

Seni Berkenalan Dengan Cewek

"Ganteng aja gak cukup. Lo butuh kepercayaan diri lebih buat ngajak kenalan duluan". Begitulah jawaban dari temen gue ketika gue tanya gimana dia bisa gampang banget dapet pacar. Namanya Satrio. Dulu dia cupu banget. Jangankan pacaran, ngeliat cewek cakep aja kadang mimisan. Penampilannya juga biasa aja. Gak ganteng cenderung dekil. Tapi entah kenapa, Satrio yang dulu beda dengan Satrio yang sekarang. Out look-nya berubah drastis. Penampilannya jadi lebih terawat.

"Lo gak berani kan ngajak cewek kenalan? Ketebak. Coba deh, lo belajar ilmu pickup artist" kata Satrio. "Make up artist?" Jawab gue dengan heran. "Maksud lo gue harus belajar dandan gitu?". "Pickup artist! Bukan makeup rtist!". Lalu Satrio menjelaskan ke gue apa itu pickup artist. Menurut penjelasannya, pickup artist secara garis besar adalah ilmu yang mempelajari cara-cara membuat wanita jatuh cinta.

Gue baru tau ada ilmu begituan. Selama ini gue kenalan sama cewek gak pernah pake ilmu apa-apa. Spontan aja. Tapi ternyata ilmu semacam itu memang benar-benar ada. Satrio gak menjelaskan secara keseluruhan. Karena kata dia, butuh waktu lama untuk menjelaskan semua tentang pickup artist. Dia nyaranin gue googling dan nyari info sendiri. Awalnya gue gak tertarik. Karna gue pikir itu kayak ilmu pelet atau sejenisnya. Tapi gue lumayan penasaran, gimana ceritanya Satrio yang bentuknya kayak pohon sukun itu bisa gampang banget dapet cewek.

Rasa penasaran gue kemudian menuntun gue untuk mencari info tentang pickuprtist. Setelah googling, gue menemukan beberapa referensi dari berbagai macam web. Nggak nyangka, ternyata banyak juga web yang ngebahas secara khusus mengenai pickup artist. Bahkan di Indonesia komunitas-komunitas pickup artist mulai eksis. Ada juga yang menjadikan pickup artis sebagai peluang bisnis. Bikin e-book khusus pelatihan menakhlukan hati wanita dengan menggunakan teknik pickup artist, lalu dijual. Dan anehnya, banyak yang beli.

Dari info yang gue dapet, pickup artist atau yang biasa disingkat PUP ini populer setelah buku The Game menjadi hit di pasaran. The Game adalah buku yang berkisah tentang seorang cowok nerd, yang kemudian bertransformasi menjadi seorang player sejati. Persis seperti Satrio.

Ilmu PUP dipelopori oleh Ross Jeffries, seorang player/perayu wanita yang kemudian menjadikan keahliannya dalam merayu wanita menjadi sebuah ilmu yang bisa dipelajari. PUP sering dipakai untuk berbagai kepentingan. Ada yang memakainya untuk sekedar mencari pacar, teman, partner one night stand (cinta satu malam), atau mungkin dipakai sales panci untuk menarik minat pembeli. Orang-orang barat biasanya memakai teknik PUP untuk mendapatkan partner one night stand. Karena mungkin budaya di sana cenderung biasa aja dengan sex bebas. Tapi kayaknya di Indonesia banyak juga yang memakai teknik PUP untuk one night stand.

Dalam ilmu PUP banyak teknik-teknik yang bisa dipakai untuk berkenalan dengan cewek. Speed Seduction, Kino, Cold Approach, Direct Opener, Indirect Opener, Direct Approach, Indirect Approach, Day Game, Night Game, dll. Gue gak bisa jelasin satu-satu, karna gue juga gak begitu paham dan pasti bakal panjang banget. Kalo mau tau lebih banyak, silakan googling sendiri.

Setelah tau apa itu Pick Up Artist, gue gak begitu tertarik belajar ilmu begituan. Gue lebih suka cara gue sendiri, yang tanpa konsep, dan berjalan natural. Sampai suatu ketika, tanpa sengaja gue mencoba teknik PUP. Ceritanya berawal ketika gue lagi nyari buku di gramedia. Rak demi rak gue telusuri. Akhirnya ketika gue ada di rak khusus buku Sci-Fi, gue melihat sesosok cewek lucu nan menggemaskan. Putih, mulus, dengan rambut berponi sepundak bagaikan Dora The Explorer.

Cewek itu sendiran. Dia tampak kebingungan melihat-lihat rak buku. Lalu entah kenapa, di kepala gue tiba-tiba terpikirkan hal yang diluar dugaan. Yes, gue penasaran pengen coba PUP. Tanpa pikir panjang, gue nekat deketin cewek itu. Gue lupa nama tekniknya apa, tapi dari apa yang pernah gue baca, langkah pertama yang harus gue lakukan adalah eye contact. Oke, gue liatin cewek itu sampai gue dan dia melakukan eye contact. Berhasil. Cewek itu ngeliat ke arah gue. Walaupun dengan tatapan yang.. Aneh.

Teknik ke dua, gue harus senyum ke dia. Oke, gue coba senyum ke dia. Gak ada respon. Dia gak senyum balik. Akhirnya gue coba lanjut ke step terakhir; deketin, dan kasih pertanyaan "menurut lo cewek atau cowok yang lebih sering bohong?". Dalam teknik yang pernah gue baca, pertanyaan itu bisa jadi trigger yang kuat buat ngebuka obrolan.

Pelan-pelan gue mulai deketin cewek itu, lalu bertanyalah gue.. "menurut lo cewek atau cowok yang lebih sering bohong?". Setelah gue tanya, dia menatap gue dengan penuh keheranan. Sempat terjadi keheningan. Gue kira setelah gue tanyain begitu, dia bakal langsung jawab. Ternyata dia diem aja. Gue bingung mesti ngapain lagi. Gue dan cewek itu diem-dieman beberapa saat. Awkward parah. Gue udah gak mungkin mundur. Udah terlanjur. Gue coba kasih pertanyaan lain "nyari buku apa?" Tanya gue. Cewek itu ngeliatin gue. Masih dengan tatapan penuh keheranan. Lalu dia menjawab. "Mas, karyawan di sini ya? Buku romance sebelah mana?".

WTF!

Nggak lama setelah cewek itu mengira gue karyawan gramedia, dateng seorang ibu-ibu berpenampilan ala sosialita dengan anting-anting segede kepala gesper biduan dangdut. "Sini!" Kata ibu-ibu itu sambil menarik tangan cewek yang gue ajak kenalan tadi. Cewek itu dibawa menjauh dari gue. Tapi gue sempet denger ibu itu bilang ke si cewek.. "kamu diapain? mamah curiga dia tukang hipnotis!"

TAI KUDA!!!

Ternyata ibu-ibu itu mamanya. Dan gue dikira copet yang memakai ilmu hipnotis untuk menipu targetnya. Asli gue cuma bisa bengong-bengong- bego. Yang lebih parah lagi, gara-gara omongan ibu tadi, orang-orang di sekitar situ menatap ke arah gue seakan-akan gue beneran tukang hipnotis. Untungnya gak ada yang sampe manggil satpam buat nangkep gue.

Sejak kejadian itu, gue gak pernah lagi nyoba teknik PUP. Seperti apa yang gue bilang sebelumnya, gue lebih nyaman dengan cara gue sendiri. Kenalan tanpa konsep dan teknik tertentu. Tapi gue gak bilang PUP adalah cara yang salah. Semua balik ke diri masing-masing mau pilih cara yang seperti apa. Yang jelas, deketin cewek itu susah kalo terpaku dengan teknik tertentu. Karena gak semua cewek punya sifat dan kepribadian yang sama. Ada yang ramah, galak, moody, introvert macem-macem. Itulah kenapa gue lebih suka cara yang apa adanya. Perlakukan mereka dengan baik. Tapi juga jangan sampai terkesan needy. Biasa aja. Gue percaya, kalo kita bersikap baik, cewek juga akan baik. Gak mungkin ketika diajak kenalan tiba-tiba dia teriak-teriak minta tolong. Kecuali dia sama mamahnya. Kemungkinan terburuk, lo bakal dikira tukang hipnotis.

4 komentar:

  1. ilmu-ilmu gak eksak kayak gitu mah semua hasilnya 'tergantung' Dim.

    tergantung gimana cara mpraktekinnya,
    tergantung gimana 'korban'nya.
    tergantung gimana komuknya,

    kalo komuk kek ubun-ubun cengcorang mah, mau tehnik sama prakteknya bagus tetep aja di bilang

    "kamu mau hipnotis saya!!"


    :"(((

    BalasHapus
  2. Gak selalu masalah komuk. Temen gue wujudnya kayak daki rambo, ceweknya banyak.

    BalasHapus
  3. Sebenarnya ada banyak sekali mindset bodoh yang bikin pria jadi takut kenalan dengan cewek yang disukai. Kacau banget karena itu semua berakar dari otak di cowoknya sendiri, alias dia menyabotase diri. Kebetulan saya baru tulis artikelnya yang berjudul Penyebab Takut Kenalan Dengan Wanita, silakan dibaca, pasti akan mencerdaskan hubungan kamu! :)

    BalasHapus
  4. Wah perlu dipelajri..bermanfaat neh bagi yang masih hampa.

    BalasHapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...