Kamis, 15 November 2012

Berantemnya Aneh

Kadang suka nggak habis pikir sama orang yang gampang banget berantem cuma gara-gara hal sepele. Pernah ada temen, cowok, dua orang, berantem cuma gara-gara berdebat masalah kelanjutan sinetron Cinta Fitri. Aneh. Gue juga nggak ngerti kenapa mereka jadi sefeminim itu.

Ngomongin masalah berantem, semua orang pasti pernah berantem. Cuma cara berantemnya beda-beda. Berantemnya cowok dan cewek, misalnya. Cowok lebih simple. Emosi, pukul-pukulan, selesai. Sedangkan berantemnya cewek jauh lebih ribet. Emosi, marahan, diem-dieman, sindir-sindiran, dan butuh waktu beberapa bulan buat baikan. Malah kadang ada juga yang bertahun-tahun belum juga baikan.

Yang paling lucu itu berantemnya anak kecil. Berantemnya aneh. Gue inget banget dulu waktu masih kecil gue berantem sama temen. Sebelum pukul-pukulan, dia nanya dulu "apa lo? berani lo sama gue?". Kalo dipikir-pikir, kenapa mau berantem aja mesti ditanyain dulu? Untung pertanyaannya gampang. Coba kalo sebelum berantem dia nanya "berapa hasil dari 0,1 + 14,5 : 78 ?" pasti gue susah jawabnya.

Terus ada lagi tradisi sebelum berantem yang sama anehnya. Sebelum berantem, si lawan nanya dulu "anak mana lo?!" Ini mau berantem apa mau pedekate? Kalo gue diajak berantem sama orang, terus dia nanya kayak gitu, gue bakal jawab "aqu naq mamah. u naq mana? ckul or kul?" Biarin. Biar dia bingung sekalian.

Masih menjadi misteri siapa manusia pertama yang memprakarsai tebentuknya kebiasaan-kebiasaan aneh itu. Dan gue juga masih belum paham kenapa kebiasaan itu bisa meluas di hampir seluruh lapisan masyrakat. Gue jadi kepikiran buat bikin tradisi baru sebelum berantem. Kayak adu pantun dulu, main tebak-tebakan, kemudian dilanjutkan dengan acara potong kue dan berdoa menurut agama dan kepercayaan masing-masing. Lebih positif dan kreatif.



Sabtu, 10 November 2012

Barack Obama vs Mitt Romney

"Selasa, 6 November 2012. Barack Obama terpilih menjadi presiden untuk yang kedua kalinya setelah mengalahkan Mitt Romney dalam pilpres Amerika Serikat"





Setelah denger kabar Obama menang pilpres, kemudian gue berpikir, biasanya setelah pilpres selalu ada tradisi rutin di mana capres yang kalah mengucapkan selamat kepada capres yang menang, via telpon. Lalu bagaimana ucapan selamat Mitt Romney kepada Barack Obama?
Kalau versi gue, ucapan selamat Mitt Romney kepada Barack Obama akan seperti ini:


 


Tapi gue cukup kagum dengan pelaksanaan pilpres di Amerika Serikat. Terutama sesi debat terbuka yang dilakukan kedua kandidat presiden. Seru aja, mereka saling beradu argumen, perang visi misi, ledek-ledekan, tapi tetap sportif dan nggak sampe jambak-jambakan.
Gue yakin, meskipun dalam pilpres mereka saling bersaing, tapi dalam kehidupan nyata, mereka tetap berteman.


Kira-kira begitulah sepenggal kisah dibalik persaingan antara Barack Obama dan Mitt Romney. Dari cerita mereka tadi, bisa kita ambil kesimpulan, bahwa sesungguhnya Barack Obama agak sedikit ngondek dan Mitt Romney agak sedikit kekanak-kanakan. Sekian dan salam oli samping.














Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...